Headlines News :
Home » , » PELAJARAN - 44 METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG

PELAJARAN - 44 METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG

Posted by Unknown on Kamis, 28 Juni 2012 | 28.6.12

METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG

            (Pelajaran-44)
Meterai ALLAH -- Dalam pengertian inilah hukum yang  keempat dalam  sepuluh  hukum yang ditulis oleh jari ALLAH  sendiri,  dan terdapat  dijantung hukumNya itu (lihat  penjelasan  pelajaran-41).
Ini tetap mengandung semua tiga unsur daripada sebuah cap :

     Nama        : TUHAN ALLAHMU
     Pangkat    : KHALIK (PENCIPTA)
     Wilayah     : LANGIT DAN BUMI

pada  akhir  zaman muncul agama baru.  semuanya  mengaku  percaya kepada  ALLAH. Tetapi tidak semuanya menurut hukum ALLAH.  Adalah rencana  setan sehingga demikian keadaannya. Ia tidak  mau  kalau manusia setia kepada Tuhan Allah.
      
Hukum  yang  keempat  itu adalah hari  sabat.  Hari  sabat  harus dipelihara  oleh manusia untuk menunjukan bahwa manusia  mengakui bahwa  ALLAH  sebagai Khalik langit dan bumi.  Dengan  sendirinya bumi ini adalah milik ALLAH. Tetapi setan menuntut bahwa bumi ini adalah  miliknya karena manusia sudah berdosa sama  seperti  dia. Namun,  Yesus  sudah datang kedunia ini untuk menebus  dosa  itu. Setan telah dikalahkan. Oleh sebab ia sudah kalah maka ia mencari teman untuk dibinasakan dalam api neraka. Itu sebabnya ia membuat tanda binatang atau hari sabat palsu.

TANDA BINATANG --itulah  Hari minggu atau hari sabat  palsu. Ini  hanyalah  buatan manusia yang berlawanan dengan  cap  ALLAH. Gereja yang murtad telah merobek-robek hari sabat yang benar dari hukum ALLAH, menggantinya dengan hari minggu, suatu upacara  yang di  pinjam dari kekafiran, dan dengan demikian menunjukan  secara terbuka  tanda kekuasaannya yaitu kekuasaan Paus !  Marilah  kita memakai cap ALLAH asli, yaitu hari Sabat ! (Baca penjelasan tambahan Pelajaran-44).

    
PENJELASAN TAMBAHAN
(Pelajaran-44)

METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG

"Aku  harus menyimpan kesaksian ini dan  memeteraikan  pengajaran ini di antara murid-muridku. Yesaya 8:16."

Orang-orang  benar  yang hidup akan menerima  meterai  Allah menjelang penutupan pintu pengasihan.
      
Tanda  atau  meterai Allah dinyatakan dalam  penyucian  hari ketujuh,   Sabat  hari  peringatan  penciptaan  Tuhan....   Tanda binatang itu adalah lawan dari meterai Allah ini-yakni memelihara hari yang pertama dalam minggu.
     
Pemeliharaan hari Minggu belum lagi merupakan tanda binatang itu,  dan  tidak  akan  menjadi  tanda  binatang  sebelum  keluar perintah  mendesak manusia menyembah sabat yang  palsu.  Waktunya akan  datang  bilamana hari ini akan menjadi ujian,  akan  tetapi waktunya belum tiba.
      
Belum seorang yang sudah menerima tanda binatang itu.  Waktu ujian  belum  tiba Ada orang-orang Kristen  sejati  dalam  setiap gereja, tidak terkecuali dalam anggota gereja Roma Katolik. Belum seorang pun yang sudah dihukumkan sebelum mereka mendapat terang, dan  melihat kewajiban pada hukum keempat. Akan  tetapi  bilamana perintah  sudah  keluar untuk memaksakan hari  sabat  palsu,  dan suara  nyaring  dari  malaikat  ketiga  berkumandang  mengamarkan manusia  menentang penyembahan binatang dan patungnya maka  garis pun ditarik di antara yang palsu dan yang benar. Kemudian  mereka yang terus-menerus melanggar akan menerima tanda binatang itu.
      
Jika  terang  kebenaran  itu  telah  disampaikan   kepadamu, menyatakan hari Sabat, hukum keempat, dan menunjukkan bahwa tidak ada dasar dalam Firman Allah mengenai hari penyucian Minggu, lalu engkau  masih tetap berpaut pada hari sabat palsu, dan tidak  mau menyucikan  hari Sabat yang Allah katakan "hari  kudus-Ku."  maka engkau menerima tanda binatang itu. Kapankah hal semacam ini akan terjadi?  Bilamana engkau menurut perintah berhenti  hari  Minggu dan  mulai menyembah Allah hari itu, sementara engkau tahu  bahwa tidak  terdapat  sepatah katapun dalam Alkitab  yang  menunjukkan hari  Minggu menjadi lain dari hari biasa bekerja, engkau  setuju menerima tanda binatang itu, dan menolak meterai Allah.
     
Tidak   lama  lagi,  setiap  anak  Allah  akan   mendapatkan meteraiNya. Mungkin meterai itu akan diletakkan pada dahi mereka! Siapakah  yang  tahu sudah lewat waktunya bilamana  malaikat  itu keluar  memeteraikan  hamba-hamba Allah di  dahi  mereka?  --E.G. White, Allah memelihara kita, hal. 149.

Dengan cara merubah hari Sabat ini kelihatannya setan sangat berhasil  menipu  dan mengelabui umat Allah, dengan cara kerjanya sekarang yang lebih halus telah masuk kedalam tubuh ke  kristenan dan  gereja-gereja. "Selidikilah olehmu segala Kitab TUHAN  serta bacalah,  baik ini, baik itu, satupun tidak akan  kurang,  karena mulutNya sendiri juga yang sudah berfirman,..." Yesaya 34:16.(terjemahan lama)
      
Banyak  Umat ALLAH tidak menyelidiki atau  kurang  menyadari cara  kerja setan yang satu ini! Cara kerjanya  yang  seolah-olah menerima   Yesus,  berseru  dalam  nama  Yesus   tetapi   menolak perintahNya atau HukumNya (baca Yohanes 14:15,"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu, Matius 7:21-23 dan Markus  7:7"Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."). Sehingga banyak umat kristen yang  terkecoh  dengan alasan  HukumNya  itu telah diganti dengan  Hukum  Kasih,  tetapi mereka tidak memahami maksud dari hukum kasih itu sendiri!
     
Padahal telah dinubuatkan dalam DANIEL 7:25 bahwa setan akan mengubah waktu dan hukum sebagaimana telah kita pelajari.  Dengan jelas ia telah mengubah hukum hari Sabat hukum yang ditulis  oleh jari Allah sendiri (Kel 31:18) kepada hari sabat palsu yaitu hari Minggu.  Telah  banyak  umat Kristen  mengikutinya,  setan  telah mengacaukan dengan alasan bahwa semua hari itu baik! Setan memang pandai mengutip ayat dengan mengkaburkan artinya. Banyak Pendeta-pendeta dan tokoh-tokoh agama sekarang yang telah mengetahui  hal ini,  tetapi  mengapa mereka tetap memelihara hari  pertama  atau hari  Minggu?  Alasannya sama dengan tokoh-tokoh agama  di  zaman Yesus,  Matius  15 (baca ayat 8,9), juga  karena  ketidak  taatan mereka  Ibr  4:1-7.  Ayat  7 bagian akhir  "Pada  hari  ini  jika kamu  mendengar  suaraNya janganlah keraskan hatimu!"  Bila  anda baca  dari  Kejadian  sampai Wahyu tidak ada  satu  ayatpun  yang mengatakan hari kebaktian itu hari Minggu.
 
  
Bagikan tulisan ini :
Comments
0 Comments

 
Support : Facebook Group GMAHK Pulomas
Copyright © 2012. Klub Sehat Indonesia - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website, Proudly powered by Blogger