METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG
(Pelajaran-44)
Meterai ALLAH -- Dalam pengertian inilah hukum yang keempat dalam sepuluh hukum yang ditulis oleh jari ALLAH sendiri, dan terdapat dijantung hukumNya itu (lihat penjelasan pelajaran-41).
Ini tetap mengandung semua tiga unsur daripada sebuah cap :
Nama : TUHAN ALLAHMU
Pangkat : KHALIK (PENCIPTA)
Wilayah : LANGIT DAN BUMI
pada akhir zaman muncul agama baru. semuanya mengaku percaya kepada ALLAH. Tetapi tidak semuanya menurut hukum ALLAH. Adalah rencana setan sehingga demikian keadaannya. Ia tidak mau kalau manusia setia kepada Tuhan Allah.
Hukum yang keempat itu adalah hari sabat. Hari sabat harus dipelihara oleh manusia untuk menunjukan bahwa manusia mengakui bahwa ALLAH sebagai Khalik langit dan bumi. Dengan sendirinya bumi ini adalah milik ALLAH. Tetapi setan menuntut bahwa bumi ini adalah miliknya karena manusia sudah berdosa sama seperti dia. Namun, Yesus sudah datang kedunia ini untuk menebus dosa itu. Setan telah dikalahkan. Oleh sebab ia sudah kalah maka ia mencari teman untuk dibinasakan dalam api neraka. Itu sebabnya ia membuat tanda binatang atau hari sabat palsu.
PENJELASAN TAMBAHAN
(Pelajaran-44)
METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG
"Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku. Yesaya 8:16."
Tanda atau meterai Allah dinyatakan dalam penyucian hari ketujuh, Sabat hari peringatan penciptaan Tuhan.... Tanda binatang itu adalah lawan dari meterai Allah ini-yakni memelihara hari yang pertama dalam minggu.
Pemeliharaan hari Minggu belum lagi merupakan tanda binatang itu, dan tidak akan menjadi tanda binatang sebelum keluar perintah mendesak manusia menyembah sabat yang palsu. Waktunya akan datang bilamana hari ini akan menjadi ujian, akan tetapi waktunya belum tiba.
Belum seorang yang sudah menerima tanda binatang itu. Waktu ujian belum tiba Ada orang-orang Kristen sejati dalam setiap gereja, tidak terkecuali dalam anggota gereja Roma Katolik. Belum seorang pun yang sudah dihukumkan sebelum mereka mendapat terang, dan melihat kewajiban pada hukum keempat. Akan tetapi bilamana perintah sudah keluar untuk memaksakan hari sabat palsu, dan suara nyaring dari malaikat ketiga berkumandang mengamarkan manusia menentang penyembahan binatang dan patungnya maka garis pun ditarik di antara yang palsu dan yang benar. Kemudian mereka yang terus-menerus melanggar akan menerima tanda binatang itu.
Jika terang kebenaran itu telah disampaikan kepadamu, menyatakan hari Sabat, hukum keempat, dan menunjukkan bahwa tidak ada dasar dalam Firman Allah mengenai hari penyucian Minggu, lalu engkau masih tetap berpaut pada hari sabat palsu, dan tidak mau menyucikan hari Sabat yang Allah katakan "hari kudus-Ku." maka engkau menerima tanda binatang itu. Kapankah hal semacam ini akan terjadi? Bilamana engkau menurut perintah berhenti hari Minggu dan mulai menyembah Allah hari itu, sementara engkau tahu bahwa tidak terdapat sepatah katapun dalam Alkitab yang menunjukkan hari Minggu menjadi lain dari hari biasa bekerja, engkau setuju menerima tanda binatang itu, dan menolak meterai Allah.
Tidak lama lagi, setiap anak Allah akan mendapatkan meteraiNya. Mungkin meterai itu akan diletakkan pada dahi mereka! Siapakah yang tahu sudah lewat waktunya bilamana malaikat itu keluar memeteraikan hamba-hamba Allah di dahi mereka? --E.G. White, Allah memelihara kita, hal. 149.
Dengan cara merubah hari Sabat ini kelihatannya setan sangat berhasil menipu dan mengelabui umat Allah, dengan cara kerjanya sekarang yang lebih halus telah masuk kedalam tubuh ke kristenan dan gereja-gereja. "Selidikilah olehmu segala Kitab TUHAN serta bacalah, baik ini, baik itu, satupun tidak akan kurang, karena mulutNya sendiri juga yang sudah berfirman,..." Yesaya 34:16.(terjemahan lama)
Banyak Umat ALLAH tidak menyelidiki atau kurang menyadari cara kerja setan yang satu ini! Cara kerjanya yang seolah-olah menerima Yesus, berseru dalam nama Yesus tetapi menolak perintahNya atau HukumNya (baca Yohanes 14:15,"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu, Matius 7:21-23 dan Markus 7:7"Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."). Sehingga banyak umat kristen yang terkecoh dengan alasan HukumNya itu telah diganti dengan Hukum Kasih, tetapi mereka tidak memahami maksud dari hukum kasih itu sendiri!
Padahal telah dinubuatkan dalam DANIEL 7:25 bahwa setan akan mengubah waktu dan hukum sebagaimana telah kita pelajari. Dengan jelas ia telah mengubah hukum hari Sabat hukum yang ditulis oleh jari Allah sendiri (Kel 31:18) kepada hari sabat palsu yaitu hari Minggu. Telah banyak umat Kristen mengikutinya, setan telah mengacaukan dengan alasan bahwa semua hari itu baik! Setan memang pandai mengutip ayat dengan mengkaburkan artinya. Banyak Pendeta-pendeta dan tokoh-tokoh agama sekarang yang telah mengetahui hal ini, tetapi mengapa mereka tetap memelihara hari pertama atau hari Minggu? Alasannya sama dengan tokoh-tokoh agama di zaman Yesus, Matius 15 (baca ayat 8,9), juga karena ketidak taatan mereka Ibr 4:1-7. Ayat 7 bagian akhir "Pada hari ini jika kamu mendengar suaraNya janganlah keraskan hatimu!" Bila anda baca dari Kejadian sampai Wahyu tidak ada satu ayatpun yang mengatakan hari kebaktian itu hari Minggu.