KAABAH PERINGATAN ALLAH
(Pelajaran-26)
Dalam pelajaran 25 kita mengetahui bahwa Allah menjadikan dunia ini dalam waktu enam hari. Tetapi pada hari yang ketujuh Allah berhenti dan hari yang ketujuh itu disucikan dan diberkati olehNya. Dari sinilah kita mengetahui bahwa satu minggu adalah tujuh hari. Ini ditetapkan oleh Allah bukan oleh manusia. Hari yang ketujuh itu adalah hari Sabat. Bahasa Arab adalah "Sabtu" yang artinya "ketujuh". Bahasa Ibrani "Sabaton" atau Sabat yang artinya "perhentian". Itulah sebabnya kita harus berhenti dari pekerjaan kita sepanjang enam hari dan berbakti pada Tuhan pada hari Sabat atau hari yang ketujuh.
Ayat-ayat utama yang dilambangkan oleh kaabah peringatan adalah :
1. Kejadian 2:1-3 "Setelah Allah enam hari bekerja menciptakan dunia ini maka pada hari yang ketujuh Ia berhenti dan memberkati serta menguduskan hari itu".
2. Keluaran 20:8-11 "Perintah dalam hukum Allah yang keempat supaya manusia menguduskan hari itu dengan berhenti dari pekerjaannya".
3.Yesaya 58:13, 14 "Janji pahala bagi yang menguduskan hari Sabat Tuhan Allah itu".
4. Yehezkiel 20:12, 20 "Hari Sabat adalah tanda perhubungan antara manusia dengan Tuhan Allah".
5. Matius 24:20 "Harus berdoa supaya jangan ada kesulitan pada hari Sabat".
6. Markus 2:27, 28"Hari Sabat adalah untuk manusia".
7. Lukas 23:56"Hari Sabat berhenti menurut Hukum Taurat".
8. Kisah 16:13"Rasul Paulus berbakti pada hari Sabat".
9. Yesaya 66:23"HARI SABAT ITU KEKAL SAMPAI DI DUNIA BARU DAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA.
Ayat-ayat ini merupakan tiang-tiang dalam kaabah peringatan Allah
Dalam Yesaya 58:13 “Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku……….”, Untuk mengerti ayat ini dan pentingnya hari sabat bagi Allah, adalah dengan ilustrasi berikut ini: bila ada selembar kain putih masalahkah bila Anda injak-injak kain itu di depan aparat kepolisian?, atau yang kedua bila ada selembar kain merah Anda injak-injak didepan aparat tersebut?, tetapi pertanyaannya bila lembaran kain putih dan merah tersebut disatukan beranikah Anda injak-injak di depan aparat kepolisian tersebut?, itulah arti menginjak-injak di ayat Yesaya 58:13. Bahkan dalam dunia kekristenan modern saat ini menggenapi apa yang tertulis dalam Yehezkiel 22:26 “Imam-imamnya memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka tidak membedakan antra yang kudus, tidak mengajarkan perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari sabat-Ku. Demikianlah Aku di najiskan di tengah-tengah mereka.
Siapakah yang di maksud Imam-imam di ayat tersebut?