ASALNYA PERUBAHAN HUKUM
(Pelajaran-23)
Daniel 7:25 antara lain mengatakan bahwa tanduk kecil itu yang mempunyai mata seperti mata manusia dan mulutnya mengeluarkan perkataan melawan Yang Mahatinggi dan mengubah waktu dan hukum. Yang dimaksudkan disini ialah ia mengubahkan hukum Allah.
Nubuatan tentang tanduk kecil itu yang tidak lain adalah Paus Roma Katholik, yang mengubah waktu dan hukum, dengan jelas dapat dimengerti bahwa pertukaran waktu dalam Alkitab mengatakan, "Setelah petang dan pagi itulah hari yang pertama" Kejadian 1:5. Sampai ayat yang ketigapuluh satu untuk hari kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam, semuanya dinyatakan setelah petang dan pagi, menunjukkan pergantian hari atau waktu adalah ketika masuk matahari. Karena ternyata untuk menguduskan hari Sabat dari masuk matahari sampai masuk matahari, Imamat 23:32. Tetapi gereja Roma mengubahnya dengan jam 12.oo tengah malam. Selanjutnya mengubah hukum Allah.
Kerajaan Roma kafir yang dilambangkan oleh binatang keempat yang hebat dan dahsyat itu akhirnya menerima agama Kristen, Kaisar Konstantein, sebagai kaisar yang memelopori peralihan pemerintahan kepada agama. Tetapi oleh karena banyak ada kebiasaan kafir yang sulit dihilangkan ini dibawa ke dalam gereja. Antara lain penyembahan kepada dewa matahari, ini sangat keras dikalangan orang-orang kafir sehingga gereja Roma katholik mengubah hari Sabat itu kepada hari Minggu yang dalam bahasa Inggris, "Sunday" yaitu "Hari Matahari" dengan alasan Yesus bangkit pada hari yang pertama itu. Tanggal 7 Maret 321 A.D. Kaisar Konstantein mengeluarkan perintah untuk mengubah hari perbaktian dari hari Sabat kepada hari Minggu. (--A.N.Lewis, History of the Sabbath and the Sunday,2d, ed, rev., 1903, pp. 123, 124. EDICT OF CONSTANTINE) Perubahan inilah yang mengakibatkan banyak orang-orang kudus milik Allah yang memelihara Sabat dianiaya dan dibunuh. Tentang hal ini akan dijelaskan dalam pelajaran yang berikut.
PENJELASAN
(Pelajaran-23)
YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH
I
Akulah Tuhan Allahmu. Jangan ada ilah lain dihadapan
hadiratKu.
II
Jangan diperbuat olehmu akan patung ukiran atau akan sesuatu peta daripada barang yang dalam langit di atas, atau daripada barang yang di atas bumi di bawah, atau daripada barang yang di dalam air di bawah bumi, Jangan kamu menyembah sujud atau berbuat bakti kepadanya, karena Akulah Tuhan, Allahmu, Allah yang cemburuan adanya, yang membalas durhaka segala bapa sampai kepada anak-anaknya dan kepada gilir yang ketiga dan yang keempatpun daripada segala orang, yang benci akan Daku. Tetapi Aku menunjuk kemurahanKu akan beribu-ribu gilir orang, yang kasih akan Daku dan yang memeliharakan segala hukumKu.
III
Jangan kamu menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sia-sia,
karena tidak Tuhan membilang suci daripada salah segala orang
yang menyebutNya dengan sia-sia.
IV
Ingatlah kamu akan hari Sabat, supaya kamu menyucikan dia. Bahwa enam hari lamanya hendaklah kamu bekerja dan mengerjakan segala pekerjaanmu. Tetapi hari yang ketujuh itulah Sabat Tuhan Allahmu; pada hari itu jangan kamu bekerja, baik kamu, atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hidup-hidupanmu, atau orang dagang yang ada di dalam pintu negerimu. Karena dalam enam hari lamanya dijadikan Tuhan akan langit dan bumi dan laut dengan segala isinya, maka berhentilah Tuhan pada hari yang ketujuh, sebab itulah diberkati Tuhan akan hari Sabat itu dan disucikanNya.
V
Berilah hormat akan bapamu dan akan ibumu, supaya umurmu dilanjutkan dalam negeri, yang di anugerahkan Tuhan Allahmu kepadamu.
VI
Jangan kamu membunuh
VII
Jangan kamu berbuat zina.
VIII
Jangan kamu mencuri
IX
Jangan kamu mengatakan kesaksian dusta akan samamu manusia
X
Jangan kamu ingin akan rumah samamu manusia; jangan kamu ingin akan bini samamu manusia; atau akan hambanya laki-laki,
atau akan sahayanya perempuan, atau akan barang apa-apa pun yang samamu manusia punya.
(Keluaran 20:3-17)
YANG DIOBAHKAN OLEH MANUSIA
I
"Janganlah memuja berhala, berbaktilah kepadaKu saja dan kasihilah Daku lebih dari segala sesuatu."
II
"Janganlah menyebut nama Tuhan Allahmu tidak dengan hormat."
III
"Ingatlah akan menyucikan hari Tuhan."
IV
"Hormatilah ibu-bapamu"
V
"Jangan membunuh."
VI
"Janganlah melakukan perbuatan cabul."
VII
"Janganlah mencuri."
VIII
"Janganlah bersaksi dusta menentang sesamamu manusia."
IX
"Jangan ingin akan isteri orang."
X
"Janganlah ingin akan barang kepunyaan sesamamu manusia secara tidak adil."
(Katekismus, Imprimi Potest Jakarta , 1 Novemberis 1950. P. J.
Willekens S. J., Vic. Apost. Jakarta .)
Mungkin ada yang berkata saya percaya hari Ketujuh adalah hari yang benar untuk dipelihara, tetapi bagaimanakah saya dapat katakan bahwa hari itu, yang sekarang kita sebut Sabtu, adalah hari Ketujuh pada zaman Alkitab?
Marilah kita pergi ke salib Kristus, dan mencari jawabannya. "Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring; "Ya Bapak, kedalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawaNya." LUKAS 23:46.
Marilah kita membaca ayat 54-56. "Hari itu adalah hari persiapan dan Sabat hampir mulai, dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayatnya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat." Di ayat ini jelas sekali menerangkan bahwa walaupun setelah kematian Yesus mereka masih memelihara Sabat! Untuk lebih jelas dapat buka pada kamus Alkitab bagain akhir dari Alkitab saudara "Hari Persiapan"
Sekarang LUKAS 24:1-3. "Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama dari minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Yesus."
Kenapa mereka tidak menemukan Dia? Karena Ia telah bangkit! Hari Pertama dikenal di seluruh dunia sebagai Minggu Paskah, adalah hari Yesus bangkit. Dan hari sebelum hari pertama ialah hari Ketujuh. Hari sebelum hari Ketujuh adalah hari keenam - Hari Penyaliban - dikenal sebagai "Hari Jumat - Agung." Sekarang hari antara Jumat dan Minggu ialah Sabtu, hari Ketujuh. Sebab itu kematian Kristus, penguburanNya dan kebangkitanNya selama-lamanya meneguhkan Sabtu hari Ketujuh sebagai hari TUHAN.
MATI ISTIRAHAT BANGKIT
Hari Keenam Hari Ketujuh Hari Pertama
Jum'at Sabtu Minggu
Seorang mungkin bertanya: "Karena Alkitab mengatakan bahwa Sabtu hari Ketujuh adalah hari Sabat, mengapa sebagian besar orang Kristen berbakti hari pertama? Siapakah yang merobahnya?"
Mari kita berbicara dengan hati yang penuh pengertian dan simpati, karena kita sadari sepenuhnya bahwa banyak pria dan wanita yang setia berjalan di jalan orang tua mereka tanpa mempertanyakan "kenapa mereka memelihara hari Pertama (Minggu)"
Kita HARUS mempunyai dukungan Alkitab atas semua perbuatan orang Kristen yang kita ikuti.